Minggu, 26 April 2015

Microsoft Coba Saingi Google di Android?

Microsoft Coba Saingi Google di Android?

Wakil Presiden Senior Google, Sundar Pichai, menjelaskan produk terbaru laptop Google Chromebook Pixel pada acara peluncuran di San Francisco,Kamis (21/2). Google mengeluarkan laptop layar sentuh Chromebook Pixel untuk menghadang dominasi dua pesain mereka, Microsoft dan Apple dalam pasar komputer personal. AP Photo/Jeff Chiu




Persaingn Microsoft dan Google tampaknya bakal kembali menghangat dengan pernyataan terbaru dari manajemen Microsoft. Pada Selasa, 24 Maret 2015 ini, manajemen Microsoft menyatakan kerja sama dengan Samsung untuk memasang sejumlah aplikasinya di gadget buatan perusahaan asal Korea Selatan itu.

"Ada sebelas perusahaan pembuat gadget lainnya yang bersedia menjadikan aplikasi Microsoft menjadi aplikasi bawaan di gadget mereka," demikian pernyataan Microsoft seperti dikutip Business Insider.

Kerja sama ini menjadi menarik karena Samsung dikenal sebagai mitra dari Google, yang membuat sistem operasi Android. Sistem operas ini terpasang pada nyaris semua produk Samsung.

Google dan Samsung juga telah lebih dulu membuat kerja sama untuk menjadikan sejumlah aplikasi andalan buatan Google sebagai aplikasi bawaan yang preinstalled. Misalnya: Gmail, Google+, YouTube, dan PlayStore.

Aplikasi ini terpasang secara gratis untuk semua gadget dari berbagai merek. Google mendapat uang dari mengintegrasikan layanan mesin pencari yang terpasang pada setiap gadget untuk mendorong pendapatan iklan adwords dan adsense.

Dengan masuknya sejumlah aplikasi Microsoft pada gadget Samsung, maka aplikasi Google akan mendapatkan persaingan dalam memperebutkan pengguna. Baik Microsoft dan Google merupakan perusahaan yang membuat beragam aplikasi untuk produktivitas sekaligus juga menjual gadget rancangan mereka.

Google memiliki produk smartphone dan tablet nexus. Sedangkan Microsoft membuat tablet Surface dan smartphone Lumia.

Dan pada saat yang sama, karena menginstal banyak aplikasi bawaan, manajemen Samsung memutuskan bahwa keputusan untuk memilih aplikasi yang disukai diserahkan kepada para pembeli gadgetnya. Hal itu dilakukan dengan membuka akses bagi pengguna gadgetnya untuk menghapus aplikasi bawaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar